Setiba di Bandara pukul 14.00, saya menunggu di “Waiting Room”. Kumandang Adzan terdengar pukul 15.00, saya bergegas Ibadah sholat Ashar. setelah sholat ashar di musholla Bandara Juanda, saya melihat keseluruhan isi bandara mengingat jam check in pukul 16.05. Dengan mengamati disekeliling Bandara, kebersihan di Bandara Juanda mulai pintu masuk kedatangan domestik maupun internasional sampai ke toiletnya terjaga dengan baik. Setelah berkeliling di sekitar Bandara, saya pun langsung menuju tempat duduk yang saya maksud “Waiting Room” di depan pintu masuk untuk Check in, Sembari melihat kode penerbangan saya di LCD di “Waiting Room”. Namun, jam menunjukkan 16.10 kode penerbangan sudah bertuliskan “waiting room”. dengan pengalaman pertama ke bandara dan naik pesawat, di dalam hati saya bergumam, lho saya kan sudah di “waiting Room”, kenapa pesawat belum Check In Juga. Dengan jam yang sudah menunjukkan pukul 16.15, yang berarti sudah melewati masa Check In. saya pun bertanya pada bapak di sebelah saya.
“Permisi pak, mau tanya. pesawat saya yang ke KL sudah bisa Check In belum (sambil memperlihatkan kode penerbangan pesawat saya di LCD)?” tanya saya.
“Sudah dik, itu sudah tulisan “Waiting Room” jadi sudah bisa Check In.”Jawab Bapak.
“Lho, Pak. Ini bukannya ruangan “Waiting Room”?” tanya saya kembali.
“Bukan dik, Ini Lobby bukan Waiting Room” Jawa Bapak.
“Ya Allah, jadi letak Waiting Room nya di dalam bandara pak?” Tanya saya dengan rasa cemas.
” Iya Dik,” Jawab Bapak.
“Makasih pak”. cetus saya.
Kemudian saya bergegas menuju pintu Check In, setelah melewati petugas, saya langsung ke counter Air Asia untuk pembayaran Air Port Tax. di Counter saya di tanya bapak -bapak dari pihak Air Asia.
“Coba lihat tiketnya, owh iya nomor penerbangan ini ada (berbicara dengan mba di Counter pembayaran).Sendiri mas? tanya bapak pihak Air Asia.
“Iya, Pak” Jawab Saya.
“150 Ribu mas, coba lihat tiket pesawat pulangnya?” tanya bapak kembali.
“Ini pak, pak imigrasi di mana ya? cetus saya setelah pembayaran selesai.
“arah kanan naik ke Lantai 2, cepat lari. pesawat sudah mau terbang” jawab bapak.
lalu saya lari ke lantai 2, dan pemeriksaan imigrasi tanpa hambatan, kemudian menuju Waiting Room sesungguhnya. Pemeriksaan barang di pintu masuk Waiting Room lancar. Kemudian saya duduk menunggu di Waiting Room. Mengingat saya orang terakhir,di Waiting Room Sudah banyak TKI yang bawa kardus di sebelah kanan kiri saya. kurang lebih lima menit, kita semua di suruh masuk ke dalam pesawat. Alhamdulillah. Hampir saja Trip ke Malaysia gagal.
Hikmah dari Trip ini, yaitu bahwa tanya kepada orang lain itu penting, meskipun sudah tahu semua informasinya.
Contoh dari cerita diatas,bahwa meskipun saya sudah tahu jam check in, jam waiting room dan jam keberangkatan. namun, karena saya pertama kali ke Bandara, Pertama kali Naik Pesawat dan sendiri pula. Sehingga saya tidak tahu letak “Waiting Room” dan Lobby yang hampir saja membuat saya ketinggalan pesawat. Jadi, buat para Traveller yang nekat dan gila seperti saya, saya beritahu kan bahwa Lobby Bandara itu terletak di luar ruag Bandara, dan Waiting Room itu terletak di dalam Bandara.